seneng nya kalau lihat Grace senyum...
weleh-weleh....itu dimukanya mamah ada apatuh...
warnanya item euihhhh.......
hai guy's mari kita buat blog yang edukatif......
Dalam menggunakan tumbuhan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehingga hasil pengobatan yang maksima. Bacalah dengan seksama semua petunjuk seputar timbuhan obat di bawah ini.
A. NAMA
Beberapa hal yang perlu dijelaskan tentang nama tumbuhan obat yang dipakai dalam buku ini.
B. WAKTU PENGUMPULAN
Guna mendapatkan bahan yang terbaik dari tumbuhan obat, perlu diperhatikan saat-saat pengumpulan atau pemetikan bahan berkhasiat.
Berikut ini pedoman waktu pengumpulan bahan obat secara umum.
C. PENCUCIAN DAN PENGERINGAN
Bahan obat yang sudah dikumpulkan segera dicuci bersih, sebaiknya dengan air yang mengalir. Setelah bersih, dapat segera dimanfaatkan bila diperlukan pemakaian yang bahan segar. Namun, bisa pula dikeringkan untuk disimpan dan digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dan mengcegah pembusukan oleh cendawan atau bakteri. Dengan demikian, bahan dapat disimpan lebih lama dalam stoples atau wadah yang tertutup rapat. Bahan kering juga mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.
Berikut ini cara mengeringkan bahan obat :
D. SIFAT DAN CITA RASA
Didalam Traditional Chinese Pharmacology dikenal 4 macam sifat dan 5 macam cira rasa tumbuhan obat, yang merupakan bagian dari cara pengobatan tradisional timur. Adapun keempat macam sifat tumbuhan obat itu ialah dingin, panas, hangat, dan sejuk. Tumbuhan obat yang sifatnya panas dan hangat dipakai untuk pengobatan sindroma dingin, seperti pasien yang takut dingin, tangan dan kaki dingin, lidah pucat atau nadi lambat. Tumbuhan obat yang bersifat dingin dan sejuk digunakan untuk pengobatan sindroma panas, seperti demam, rasa haus, warna kencing kuning tua, lidah merah atau denyut nadi cepat.
Lima macam cita rasa dari tumbuhan obat ialah pedas, manis, asam, pahit, dan asin. Cita rasa ini digunakan untuk tujuan tertentu karena selain berhubungan dengan organ tubuh, juga mempunyai khasiat dan kegunaan tersendiri. Misalnya rasa pedas mempunyai sifat menyebar dan merangsang. Rasa manis berkhasiat tonik dan menyejukan. Rasa asam berkhasiat mengawetkan dan pengelat. Rasa pahit dapat mengilangkan panas dan lembab. Sementara rasa asin melunakkan dan sebagai pencahar. Kadang-kadang ada juga yang menambahkan cita rasa yang keenam, yaitu netral atau tawar yang berkhasiat sebagai peluruh kencing.
E. CARA MEREBUS RAMUAN OBAT
Perebusan umumnya dilakukan dalam pot tanah, pot keramik, atau panic email,. Pot keramik dapat dibeli di took obat tradisional Tionghoa. Panic dari besi, alumunium atau kuningan sebaiknya tidak digunakan untuk merebus. Hal ini diingatkan karena bahan tersebut dapat menimbulkan endapan, konsentrasi larutan obat yang rendah, terbentuknya racun atau menimbulkan efek samping akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat.
Gunakan air yang bersih untuk merebus. Sebaiknya digunakan air tawar, kecuali ditentukan lain. Cara merebus bahan sebagai berikut. Bahan dimasukkan ke dalam pot tanah. Masukkan air sampai bahan terendam seluruhnya dan permukaan air sekitar 30 mm diatasnya. Perebusan dimulai bila air telah meresap kedalam bahan ramuan obat.
Lakukan perebusan dengan api sesuai petunjuk pembuatan. Apabila nyala api tidak ditentukan, biasanya perebusan dilakukan dengan api besar sampai airnya mendidih. Selanjutnya api dikecilkan untuk mencegah air rebusan meluap atau terlalu cepat kering. Meski demikian, adakalanya api besar dan api kecil digunakan sendiri-sendiri sewaktu merebus baha obat. Sebagai contoh, obat yang berkhasiat tonik umumnya direbus dengan api kecil sehingga zat berkhasiatnya dapat secara lengkap dikeluarkan dalam air rebusan. Demikian pula tumbuhan obat yang mengandung racun perlu direbus dengan api yang kecil dalam waktu yang agak lama, sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya. Nyala api yang besar digunakan untuk ramuan obat yang dimaksudkan agar pendidihan menjadi cepat dan penguapan berlebih dari zat yang merupakan komponen aktif tumbuhan dapat dicegah.
F. WAKTU MINUM OBAT
Bila tidak terdapat petunjuk pemakaian, biasanya obat diminum sebelum makan kecuali obat tersebut merangsang lambung maka diminum setelah makan. Obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut kosong, dan obat berkhasiat sedative diminum sewaktu ingin tidur. Pada penyakit kronis diminum sesuai jadwal secara teratur. Rebusan obat bisa diminum sesering mungkin sesuai kebutuhan atau diminum sebagai pengganti teh.
G. CARA MINUM OBAT
Obat biasanya diminum satu dosis sehari yang dibagi untuk 2-3 kali minum. Umumnya diminum selagi hangat, terutama untuk pengobatan sindroma luar. Setelah minum obat, pakailah baju tebal atau tidur berselimut supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat.
Untuk pengobatan sindroma panas, obat diminum dalam keadaan dingin. Sebaliknya untuk pengobatan sindroma dingin obat diminum dalam keadaan hangat. Obat yang sedikit toksik, diminum sedikit demi sedikit tetapi sering. Tambahkan dosisnya secara bertahap sehingga efek pengobatan tercapai.
I. LAMA PENGOBATAN
Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia, hasil pengobatannya tampak lambat, namun sifatnya konstruktif atau membangun. Hal ini berbeda dengan obat kimiawi yang hasil pengobatannya terlihat cepat namun destruktif. Oleh karena itu, obat yang berasal dari tumbuhan tidak dianjurkan penggunaannya untuk penyakit-penyakit infeksi akut. Tumbuhan obat lebih diutamakan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat kimiawi, atau memerlukan kombinasi antara obat kimiawi dengan obat dari tumbuhan berkhasiat.
Asam Urat Tinggi (Gout)
Serangan nyeri akibat gout (asam urat tinggi) seringkali terjadi mendadak saat tidur, yang biasanya menyerang ibu jari kaki, tumit, dan lutut. Daerah di sekitar persendian memerah, bengkak, dan mengkilat.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menghindari asam urat antara lain:
200 gram ubi jalar merah, 5 butir kapulaga, 5 butir cenkeh, 1 butir biji pala, 1 ruas ibu jari kayu manis, 15 gram jahe merah, 10 butir merica, dan gula merah secukupnya direbus dengan 1 ½ liter air hingga tersisa ½ liter. Airnya diminum selagi hangat dan ubinya dapat dimakan. Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 2 :
10 lembar daun salam direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc air, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 3 :
Takokak secukupnya dikonsumsi menurut selera, dan dilakukan secara teratur.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 4 :
Buah leunca secukupnya dikonsumsi.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan 5 :
Rebus 1 sendok biji seledri dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air.
Pemakaian : Minum sekaligus hangat-hangat. Lakukan 2-3 kali sehari, tergantung pada beratnya penyakit.
Ramuan 6 :
Cuci bersih 100 lembar daun kumis kucing segar, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air. Setelah dingin, saring.
Pemakaian : Ramuan diminum sekaligus dan dilakukan pada pagi hari.
Ramuan 7 :
Cuci bersih 30 gram herba tempuyung segar. Lalu rebus dengan 3 gelas air bersih sampai hanya tersisa 1 gelas air.
Pemakaian : Minum setelah dingin.
Ramuan 8 :
Cuci bersih 30 gram herba suruhan segar. Tumbuk halus, lalu peras.
Pemakaian : Air perasan diminum sekaligus.
Ramuan 9 :
Belah 1 buah pare mentah segar, buang bijinya. Setelah itu, cuci bersih dan potong-potong, lalu rebus dengan 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring.
Pemakaian : Minum sekaligus, satu kali sehari.
Ramuan 10 :
Cuci 5 lembar daun salam hingga bersih, lalu rebus dengan 5 gelas air hingga hanya tersisa 1 gelas.
Obat Tradisional Mimisan
Mimisan merupakan pendarahan hidung yang keluar secara tiba-tiba. Mimisan dapat disebabkan karena pembuluh darah pada selaput lendir hidung pecah. Hal ini dapat terjadi karena hidung dikorek-korek, terjadi peradangan, atau karena selaput lendir hidung mengalami kekeringan. Mimisan dapat juga terjadi akibat tekanan darah tinggi, tumor hidung, ataupun suhu tubuh yang terlalu tinggi.demam, luka akibat hidung terbentur, atau kadang-kadang timbul tanpa sebab yang jelas. Perawatan dilakukan dengan duduk, kepala condong ke depan dan jangan menunduk, jepit hidung dengan ibu jari dan jari telunjuk selama 5 menit (jangan dilepaskan), serta bernapaslah melalui mulut. Kompres hidung dengan kain yang telah dicelupkan ke dalam air es.
Pengobatan (Pilih salah satu ramuan obat tradisional di bawah ini):
Ramuan Obat Tradisional 1 :
Siapkan 60 gram akar alang-alang direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.
Ramuan Obat Tradisional 2 :
Cuci bersih 25 gram kangkung segar secukupnya dijus. Tambahkan gula secukupnya, aduk-aduk, kemudian diminum.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.
Ramuan Obat Tradisional 3 :
Cuci bersih 25 gram kulit ari kacang tanah, kemudian direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Air rebusannya disaring kemudian diminum selagi hangat.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.
Ramuan Obat Tradisional 4 :
Sebanyak 50 gram rambut jagung direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Airnya disaring kemudian diminum selagi hangat.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.
Ramuan Obat Tradisional 5 :
Sebanyak 60 gram pegagan segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Setelah itu, airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.
Ramuan Obat Tradisional 6 :
Cuci bersih 1 lembar daun sirih yang agak muda, lalu lumatkan hingga keluar minyaknya.
Pemakaian : Gunakan untuk menyumbat hidung yang mimisan.
Ramuan Obat Tradisional 7 :
Cuci bersih 200 gram akar teratai, lalu haluskan dengan menggunakan blender.
Pemakaian : Teteskan airnya ke dalam hidung, sekitar 2-3 tetes, lalu minum sisanya.
Ramuan Obat Tradisional 8 :
Cuci bersih 60 gram alang-alang segar, potong-potong kecil. Rebus dengan 600 mL air hingga tersisa 200 mL. Setelah dingin, saring.
Pemakaian : Minum sekaligus.
dari berbagai sumber.Obat Tradisional Sakit Gigi
Sakit gigi disebabkan oleh lapisan email gigi menipis yang menyebabkan gigi menjadi peka terhadap perubahan suhu makanan atau minuman yang tidak sesuai dengan suhu tubuh. Sakit gigi timbul secara terus-menerus atau hanya terasa ngilu dan sakit ketika meminum atau makan sesuatu yang peka, seperti sangat dingin, panas, atau sangat manis.
Sakit gigi dapat juga terjadi karena adanya lubang pada gigi, sehingga saraf gigi menjadi rusak yang kemudian menimbulkan rasa sakit yang terus menerus.
Pengobatan (Pilih salah satu ramuan obat tradisional di bawah ini):
Ramuan Obat Tradisional 1 :
Tumbuk bawang putih secukupnya hingga halus kemudian ditempelkan pada gigi yang sakit.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.
Ramuan Obat Tradisional 2 :
Cabai hijau secukupnya dipotong ujungnya sedikit kemudian dibakar. Setelah panas, cabai ditempelkan pada bagian gigi yang sakit.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.
Ramuan Obat Tradisional 3 :
Keringkan/sangrai 1 biji avokad, lalu haluskan sampai menjadi bubuk.
Pemakaian : Masukkan bubuk biji avokad ke gigi yang berlubang, lalu tutup dengan kapas.
Ramuan Obat Tradisional 4 :
Cuci bersih 15 gram serai dan 5 lembar daun sirih, rebus dengan 400 mL air hingga tersisa 200 mL, lalu saring.
Pemakaian : Gunakan hangat-hangat untuk berkumur di tempat gigi yang sakit, lalu minum. Lakukan 3 kali sehari secara teratur.
Ramuan Obat Tradisional 5 :
Sangrai 10 butir cengkih kering, lalu haluskan.
Pemakaian : Masukkan serbuk cengkih ke gigi yang berlubang, lalu tutup dengan kapas. Cara lain, sumbat gigi yang berlubang dengan kapas yang telah ditetesi minyak cengkih.Obat Tradisional Bau Mulut
Bau mulut yang tidak sedap dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: sisa makanan yang dikeluarkan melalui pernapasan atau yang tersimpan di sela-sela gigi, peragian sisa makanan pada gigi, gigi berlubang, penyakit hati, peradangan gusi dan lain-lain.
Catatan:
Obat Tradisional Bau Badan
Bau badan terjadi karena bakteri yang mempengaruhi hasil pengeluaran kelenjar keringat sehingga menghasilkan bau yang tidak sedap atau dapat juga terjadi karena kurangnya kebersihan badan.
Pengobatan (Pilih Salah satu ramuan di bawah ini):
Ramuan Obat Tradisional 1 :
20 lembar daun sirih direbus dengan air secukupnya. Air rebusannya digunakan untuk mandi.
Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari
Ramuan Obat Tradisional 2 :
10 gram adas, 7 lembar daun sirih, 25 gram kencur, dan 1 buah pinang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Air rebusannya disaring, diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
Ramuan Obat Tradisional 3 :
Daun beluntas segar secukupnya dibuat lalap
Pemakaian : Makan sebagai lalap secara teratur
Ramuan Obat Tradisional 4 :
Satu ikat daun kemanggi segar dibuat lalap
Pemakaian : Makan sebagai lalap secara teratur.
Ramuan Obat Tradisional 5 :
10 gram temulawak kering dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Pemakaian : Minum setiap pagi hari.